2.3 Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba
Narkoba
berpengaruh pada tumbuhan manusia dan lingkungannya;
1. Komplikasi medic biasanya
digunakan dalam jumlah yang banyak dan ukup lama.
Pengaruh pada;
a. Otak dan susunan saraf pusat
-
Gangguan daya ingat
-
Gangguan perhatian atau konsentrasi
-
Gangguan bertindak rasional
-
Gangguan persepsi dapat menimbulkan
halusinasi
-
Gangguan motifasi sehingga malas sekolah atau bekerja
-
Gangguan pengendalian diri sehingga sulit
membedakan baik atau buruk
b. Pada saluran nafas dapat terjadi radang paru ( brunchopnemonia) dan
embengkakan paru (oedema paru)
c.
Jantung; peradangan otot jantung,
penyempitan pembuluh darah jantung
d. Hati; terjadi hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik dan
hubungan seksual
e.
PMS ( Penyakit Menular seksual )
f.
Sistem reproduksi; sering terjadi
kemandulan
g.
Kulit; terdapat bekas suntikan bagi
pengguna yang menggunakan jarum suntik sehingga mereka sering menggunakan baju
lengan panjang.
h. Komlikasi pada kehamilan
-
Ibu; Anemia, infeksi vagina, hepatitis, dan
AIDS
-
Kandungan; Keguguran, keracunan kehamilan,
bayi lahir mati
-
Janin; pertumbuhan terhambat, premature,
berat bayi rendah
2.4
Dampak Sosial
a. lingkungan keluarga
-
suasana dan nyaman tentram dalam keluarga
terganggu, sering terjadi pertengkaran mudah tersinggung .
-
orang tua resah karena barang berharga
dirumah seriung hilang.
-
Prilaku menyimpang atau social(anak
berbohong, mencuri tidak tertib, hidup bebas)
-
Putus sekolah atau menganggur karna
dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan.
Hal ini dapat merusak kehidupan keluarga dan kesulitan keuangan.
-
Orang tua menjadi putus asa karena
pengeluaran uang meningkat untuk pengobatan dan rehabilitasi.
b.
Lingkungan sekolah:
-
Merusak dan disiplin motivasi belajar.
-
Meningkatnya tindak kenakalan ,membolos ,
dan tauran pelajar.
-
memengaruhi peningkatan penyalagunaan di
antara sesame teman sebaya.
c. Lingkunag Masyarakat:
-
Terciptanya pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna atau
mangsanya .
-
Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa
yang telah menjadi ketergantungan.
-
Meningkatnya kejahatan di masyarakat ,
misalnya ,perampokan, pencurian pembunuhan sehingga masyarakat menjadi resah.
-
Meningkatnya kecelakaan
2.5 Upaya mencegah penyalahgunaan Narkoba
Upaya pencegahan meliputi tiga hal:
1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan
narkoba melakukan intervensi.
Upaya ini terutama dilakukan untuk
mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunaan narkob, setelah
itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan narkoba. Paya
pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat memperlambat proses tumbuh kembang
anak dapat diatasi dengan baik.
2. Pencegahan sekunder: mengobati dan mengentervensi agar tidaklagi
menggunakan narkoba.
3. Pencegahan tersier : merehabilitasi penyalahgunaan narkoba
c.
berprilaku menyimpang dari aturan norma yang ada.
d. Kurang percaya diri.
e.
Mudah kecewa, agresif, dan destruktif.
f.
Murung, pemalu, pendiam.
g.
Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang-senang yang berlebihan.
i.
Keinginan untuk mencoba yang sedang frend.
j.
Identitas diri kabur.
k. Kemampuan komunikasi yang rendah.
l.
Putus sekolah.
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
2. Faktor lingkungan.
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga
dan lingkungan pergaulan. Baik disekitar rumah ,sekolah, teman sebaya, maupun
masyarakat.
a. Komnikasi orang tua dan anak kurang baik.
b. Hubungan kurang harmonis.
c.
Orang tua yang bercerai, kemudian kawin
lagi.
d. Orang tua terlampau sibuk, tak acuh.
e.
Orang tua otoriter.
f.
Kurangnya orang yang menjadi
teladan dalam hidupnya.
g.
Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan sekolah:
a.
Lingkungan sekolah yang kurang disiplin
b.
Sekolah yang letak dengan tempat hiburan.
c.
Sekolah yang kurang member kesempatan untuk
siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif.
d.
Adanya murid pengguna narkoba.
Lingkungan teman sebaya:
a. Berteman dengan penyalah guna narkoba.
b. Tekanan atau ancaman dari teman.
Lingkungan masyarakat atau social:
a. Lemahnya penagak hokum.
b. Situasi, politik, social dan ekonomi yang kurang mendukung.
Faktor - Faktor tersebut ,memang, tidak selalu membuat seseorang kelak
menjadi penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi, makin banyak Faktor tersebut,semakin besar kemungkinan seseorang
menjadi penyalah guna narkoba.
Gejala klinis
1. Perubahan Fisik:
-
Pada saat menggunakan narkoba: jalan
sempoyongan, bicara pelo (cadel)
,apatis (acuh tak acuh)
,mengantuk, agresif.
-
Jika terjadi kelebihan dosis(overdosis):
nafas sesak, jantung dan nadi lambat, kulit terasa dingin, bahkan meninggal.
-
Pada saat ketagihan (sakau): mata merah,
hidung berair, menuap terus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, malas mandi,
kejang, dan kesadaran menurun.
-
Pengaruh jangka panjang: penampilan tidak
sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas
suntikan pada lengan.
2. Perubahan sikap pada perilaku:
-
Prestasi disekolah menurun, tidak
mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
-
Pola tidur berubah, bergadang sulit
dibangunkan pagi hari, mengantuk dikelas atau tempat kerja.
-
Pulang larut malam, terkadang tidak pulang
tanpa izin.
-
Mengurung diri berlama-lama dikamar mandi,
menghindar bertemu anggota keluarga yang lain.
-
Berbohong, meminta banyak uang dengan berbagai alasan, tetapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan
menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat
kekerasan, dan sering berurusan dengan polisi.
-
Bersikap emosional, mudah tersinggung,
pemarah, kasar, bermusuhan, curiga, tertutup, dan penuh rahasia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar